9.27.2008

Hasan Tiro akan menuju ke kampung halamannya selepas Idulfitri




Pemimpin Tertinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Tgk Muhammad Hasan Di Tiro, yang selama berpuluh-puluh tahun menetap di Swedia, direncanakan akan pulang ke Aceh setelah Hari Raya Idulfitri 1429 Hijriah atau 11 Oktober 2008.

Kepulangan tokoh sentral GAM atau yang lebih dikenal dengan sebutan Wali Nanggroe ini tidak terkait dengan agenda politik apa pun. Hasan Tiro pulang ke Aceh karena sangat rindu kampung halamannya yang telah ditinggalkan sejak 32 tahun lalu.

Informasi tentang kepulangan tokoh yang mendeklarasikan perjuangan Aceh Merdeka pada 4 Desember 1976 ini disampaikan Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat, Muzzakir Manaf kepada wartawan di Banda Aceh, Rabu (24/9).

“Wali pulang untuk berziarah dan bersilaturahmi dengan rakyat Aceh. Beliau sudah lebih 32 tahun tidak melihat Aceh. Beliau sudah sangat rindu kampung halamannya,” ujar Muzakkir Manaf yang didampingi Jurubicara KPA Pusat, Ibrahim bin Syamsuddin KBS.

Ia juga membantah pemimpinnya yang telah berusia 87 tahun itu pulang atas undangan pihak lain termasuk Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) yang saat ini sedang menyiapkan Rancangan Qanun Wali Nanggroe.

“Kepulangan pemimpin kami ini tidak ada kaitannya dengan undangan pihak lain, tapi karena ada keinginannya sendiri. Dan ini tidak ada kaitan dengan kepentingan politik apapun,” katanya.

Muzakkir Manaf yang juga mantan Panglima Militer GAM yang saat ini menjabat Ketua Partai Aceh (PA) ini menyebutkan, pihaknya saat ini juga sedang mempersiapkan tim pengawal untuk mengamankan perjalanan Hasan Tiro selama di Aceh. Untuk itu mereka juga bekerjasama dengan polisi.

“Kami telah berkoordinasi dengan aparat berwajib dan meminta pengawalan dari polisi. Selain itu, untuk pengamanan wali kami juga mengerahkan puluhan Satgas KPA dan Satgas Partai Aceh,” ungkapnya.

Ditanyakan berapa lama dan apa saja agenda Hasan Tiro selama berada di Aceh, Muzakkir menyatakan, pihaknya juga belum mengetahui secara pasti berapa lama Hasan Tiro berada di Aceh.

Demikian juga mengenai agenda kegiatan, ia juga belum bisa memastikan karena belum ada jadwal yang pasti. Tapi, yang jelas Hasan Tiro akan menuju ke kampung halamannya di Tiro, Kabupaten Pidie.

Diharapkannya, kepulangan Hasan Tiro yang merupakan warga negara Swedia tersebut bisa memperkuat perdamaian dan MoU Helsinki yang kini sedang berjalan di Aceh

No comments:

Post a Comment